Antony dan James maju ke tengah-tengah ring setelah Rudolf memberi tanda kalau pertandingan itu dimulai dengan mengangkat sebelah tangan bersamaan dengan bunyi bel yang terdengar. Keduanya bersiap dengan kuda-kuda masing-masing. Sesekali maju dan mundur saling menatap tajam satu sama lain.
James menatap penuh nafsu sekaligus rasa benci kepada Antony. Teringat akan kabar pernikahan yang akan terjadi antara Antony dan Nona Mudanya, padahal ia merasa kalau dirinya adalah pria yang lebih pantas dan lebih dulu menjadi seorang pengawal bagi Redita.
Sedangkan Antony melihat dingin ke arah James. Di dalam pikirannya, ia hanya ingin memberikan pria itu pelajaran. Redita adalah satu-satunya wanita yang ia cintai dan ia tidak akan memberikan kesempatan kepada James untuk merebut Nona Mudanya.