Antony mengerjapkan mata. Ia baru saja membuka mata untuk pertama kalinya di pagi ini, segera tersadar dari tidur panjangnya. Seraya melihat langit-langit ruangan yang asing di matanya, pria itu lekas bangun terduduk melihat sekeliling kamar. Sebuah kamar yang tidak ia kenal.
Pria itu bernapas panjang. Baru saja teringat kalau ia memang sudah tidak tinggal di mansion mafia. Kini ia tinggal di kamar yang cukup luas di mansion keluarga Darmawan.
Antony mendengus pelan. "Pantas saja terasa asing. Aku hampir lupa kalau sudah pindah ke mansion keluarga Darmawan."
Tok-tok-tok!
Terdengar suara ketukan pintu kamar dari luar. Sosok itu segera turun dari ranjangnya berjalan menuju pintu. Tampak Simon sudah berdiri di hadapannya membawa sebuah nampan berisi segelas susu dan roti panggang untuknya.