Redita dan Antony berjalan di lorong ruang perawatan menuju kamar perawatan Merlin. Seperti biasa, Pedro berjaga di depan pintu dan segera membukakan pintunya untuk mereka.
Di dalam sana terlihat Judy, Venda, dan Elena sedang membereskan barang-barang yang hendak mereka bawa pulang. Suara ketukan stiletto Redita terdengar bersahutan dengan pantofel yang dipakai Antony melangkah masuk ke dalam kamar perawatan. Hal itu membuat keempat keluarga Darmawan mengarahkan pandangannya ke arah pintu.
"Dita, akhirnya kamu datang," sambut Venda langsung menghampiri adik iparnya.
"Kak Ven, mengapa kakak tidak membangunkanku? Aku 'kan jadi telat datang menjemput Ayah." Bibir itu mengerucut, sedikit merajuk.
Elena melangkah menghampiri putrinya. "Eh, eh, baru datang sudah merajuk saja. Ayo bantu kami membereskan barang-barang Ayah," ujarnya pelan.