Sementara itu, Redita masuk ke dalam ruangan Merlin bersama kakak dan pengawalnya. Wajahnya terlihat murung karena dimarahi oleh Judy sejak mereka masuk ke dalam lift.
"Kenapa, Nak?" Elena berhambur menghampiri wanita itu.
"Tidak apa, Ma," katanya lalu memeluk ibu kandungnya.
"Dita kenapa, Jud?" Elena mendongak menatap wajah anaknya. Tubuh Judy memang sangat tinggi menjulang darinya.
"Mama 'kan tahu, kalau tadi aku berpesan kepada Redita agar ia tidak turun ke lobi!" serunya kesal.
"Ya, tapi bisa saja mereka memang memiliki keperluan untuk pergi ke sana," bela Elena, telapak tangannya mengusap lembut punggung Redita.
"Mereka tertangkap kamera sedang berciuman di depan lift oleh wartawan sebuah berita gosip pengusaha, Ma. Haish! Mempermalukan keluarga kita saja!" marah Judy seraya menghentakkan kaki.