Radit dan Redita sontak menarik bibirnya bersamaan. Kilatan cahaya yang menyilaukan itu membuat mereka terkejut. Seketika Radit sangat marah hingga rahang tegas miliknya terlihat mengeras. Suara gemertak gigi yang beradu menunjukkan kekesalan yang amat sangat.
Albert langsung berlari pergi dari hadapan mereka dan masuk ke dalam ruangan pintu tangga darurat. Radit mengejar pria itu dengan penuh kegeraman. Redita yang juga merasa kesal pun ikut mengekor di belakang mereka.
Albert menuruni tangga hingga berakhir di lantai dasar. Ia terengah-engah membuka pintu terakhir lantai satu yang menembus lobi rumah sakit. Seketika semua orang yang berada di sana mengalihkan pandangan mereka ke arah wartawan nekat itu.
Bahkan pihak manajemen rumah sakit yang sedang melakukan konferensi pers berkaitan dengan kondisi Merlin pun ikut berhenti berbicara. Mereka sontak mengalihkan pandangan mereka.