Mendengar teriakan Aron, seketika Antony mengalihkan pandangannya ke arah Redita yang hendak berjalan menghampiri mereka di lapangan tembak. Tidak hanya pria tampan itu yang mengalihkan pandangannya, bahkan para mafia junior yang berada di sana pun ikut serta memandang putri bungsu Merlin itu.
Suasana menjadi sedikit ramai. Sebagian besar dari mafia junior itu jarang sekali melihat sosok cantik itu berjalan keluar dari mansionnya dan berjalan sampai ke ke lapangan latihan tembak.
Antony melirik Aron dengan sorot tajam matanya, bagaikan mata yang siap menerkam temannya itu. Dia berkata kepada Aron, "Dari pada kau terus membuatku malu, kita berkelahi saja, bagaimana?"