Mobil SUV yang dikendarai Martin terus melaju dengan kecepatan sedang. Tanpa rencana, Martin terpaksa mengakui kesalahannya. Membuat sebuah pengakuan kalau ia adalah orang yang menghabisi nyawa tuan mudanya. Antony yang mendengar hal itu sontak terperangah menatap Martin dengan pandangan tidak percaya. Sedangkan pria itu tidak mampu membalas tatapan terkejut sahabatnya sendiri.
"Kau benar-benar melakukannya?" Mulut Antony menganga.
Martin menelan ludahnya. Dadanya naik turun bergemuruh tidak mampu mengulang kalimat pengakuannya beberapa saat yang lalu. Meski tadinya dia terlihat santai menutupi rasa gugupnya, Martin tidak bisa membohongi dirinya kalau dia sangat menyesal membunuh Judy.
"Ya." Jawaban singkat terlontar dari mulutnya.
"Mengapa kau melakukannya, Martin?"
Martin tidak langsung menjawab. Dia hanya membisu. Tanpa sadar melirik kaca spion mobilnya. Sontak matanya membulat terkejut melihat sebuah mobil SUV hitam membuntutinya dari belakang.