Kedua anak Martin seketika terlepas dari kuasa dua orang penculik itu. Aron sontak berlari menggapai keduanya. Memastikan mereka agar aman. Ia segera memeluk tubuh sepasang anak yang tidak berdosa itu.
Raymond dan Welly menatap ketakutan. Darah yang mengalir dari kepala nenek mereka begitu banyak. Dengan cepat, bercampur dengan darah yang mengalir dari lengan dua penjahat itu. Sementara, Aron segera membawa keduanya menyingkir dari pemandangan yang menjijikkan itu.
"Tenang! Kalian aman," ucap Aron kemudian mengerling ke arah Julio yang bersiap menembak. "Sekarang, balik badan kalian!" teriak Aron memerintah.
Aron, Welly, dan Raymond sontak memutar badan mereka, berusaha menghindar dari adegan penembakan yang akan dilakukan oleh Julio. Pria tambun itu tidak ingin kedua anak Martin melihat pembunuhan untuk yang ke tiga kalinya. Dia menutup telinga anak bungsu Martin. Sedangkan Raymond—putra pertama Martin menyumpal lubang telinganya dengan telapak tangan sendiri.