Mendengar teriakan Silvia, Radit menghentikan langkah, menoleh ke belakang. Menatap sebentar wajah wanita yang mencintainya sangat tulus sejak lama. Tanpa kata-kata yang keluar dari mulutnya, ia memutar kepalanya menatap lurus ke depan, mengikuti langkah Marvell yang berjalan lebih dulu. Sedangkan dua orang anak buah Marvel memegangi lengannya hingga ia tidak bisa memberontak. Arthur hanya terdiam mengikuti langkah Tuan besarnya.
"Aku ikut kau, Arthur!" teriak Silvia dengan pandangan melebarnya.
Arthur yang mendengar perkataan Silvia sontak menghentikan langkah, menundukkan kepala tanda patuh kepada Silvia. Wanita itu pun mempercepat langkahnya. Menghampiri Arthur.
"Ayo ke mobil!" katanya dengan tegas.
Kedua netranya melirik para petugas kepolisian pergi membawa Radit lebih dulu dengan mobil mereka. Arthur menganggukkan kepalanya. Berjalan cepat menuju garasi mobil tuan besarnya, hendak mengikuti mobil polisi itu dari belakang.
***