Setelah Antony mengatakan keraguannya, tidak ada balasan dari Aron. Pria itu dan Antony sama-sama terdiam cukup lama. Sampai akhirnya Aron memecah keheningan, mengatakan apa yang mengganjal dalam pikirannya.
"Antony, sebenarnya diam-diam aku mencari tahu mengenai hal ini. Ini sangat aneh. Sepertinya ada yang menyadap ponsel Martin. Aku tidak bisa melacaknya sama sekali. Tapi ini malah membuatku makin curiga kepadanya." Suara Aron terdengar serius.
"Baiklah. Aku juga akan mencari tahu tentang hal ini, Ron."
Aron lalu menyudahi pembicaraannya. Antony menghela napas panjang. Teringat akan permintaannya menyelidiki Martin kepada Tuan Robert Johnson. Ayahanda Venda itu belum mengabarkan apapun kepadanya.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Redita memasuki kamar mereka. Tersenyum-senyum begitu menggoda pria yang sedang kebingungan saat ini.
Sontak Antony mengalihkan pandangannya ke arah istri tercinta. "Lama sekali," komentarnya.