"Tolong jangan melucu lagi di depanku! Kau membuatku sakit perut," sahut Radit menyeringai miring di depan wanita itu.
Anggap saja wanita itu sedang melamarnya sekarang dan mendapat penolakan mentah-mentah dari Radit. Pria yang tidak acuh terhadap ajakan menikah dari seorang wanita. Mendengar penolakan mungkin adalah hal yang biasa bagi Silvia. Dia hanya mengatupkan mulutnya, tidak berkomentar. Memaklumi setiap kata yang terlontar dari mulut Radit memang tidak pernah menyenangkannya.
"Kau pasti sangat sedih saat lamaranmu ditolak seperti ini. Bagaimana rasanya? Belum lama ini aku merasakannya. Saat lamaranku terhadap Redita ditolak oleh Merlin sialan itu. Rasanya, kau menjadi seorang yang tidak berharga sama sekali." Pria itu kembali berkata hal yang menyakitkan.