Di malam yang sama, mansion keluarga Syailendra.
Radit terbatuk-batuk di atas tempat tidurnya. Tenggorokannya terasa ada yang mengganjal, terasa gatal bukan main. Tubuhnya pun sangat lemas. Ia tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Keringat dingin terus bercucuran sejak tadi. Menjadikan pakaiannya basah, tapi ia tidak bisa menggantinya.
Lalita sejak tadi datang dan pergi ke kamar Radit, ingin mengurusi keperluan Tuan mudanya yang sedang sakit. Namun, Radit malah menolak kedatangannya. Pria itu membiarkan dirinya lemah tidak berdaya di atas ranjang.
Saat Radit dan Millie berkonsultasi ke dokter siang hari itu, dokter menyarankannya untuk menjalani rawat inap, tapi Radit menolaknya. Ia memilih untuk pulang dan beristirahat di rumah.
Radit menghela napas panjang, tatkala pintu kamarnya terdengar diketuk dari luar. Pria itu sangat yakin kalau yang berdiri di balik pintu itu adalah Lalita karena sejak tadi maid itu terus mengganggunya.
"Masuk!" serunya.