Antony berjalan menghampiri Aron dan Martin yang duduk tidak jauh dari altar pernikahannya. Kedua temannya sontak mendongak menyadari pria jangkung itu sudah berdiri di depan mereka. Aron dan Martin hanya menyengir tanpa berkata-kata.
"Aku ingin berbicara dengan kalian. Bagaimana jika kita pindah ke meja di sebelah sana," katanya menunjuk ke arah sebuah meja bundar yang belum terisi oleh tamu undangan lainnya.
Aron dan Martin mengangguk. Mereka pun bangkit berdiri, segera beringsut ke meja itu mengikuti langkah Antony yang lebih dulu berjalan di depan mereka. Tidak lama, Antony sudah menaruh bokongnya di salah satu kursi itu. Aron dan Martin ikut duduk di depannya.
Pria tampan itu memandang tajam kepada Aron dan Martin bergantian. "Katakan kepadaku, apa yang kalian ributkan tadi hingga membuat para tamu undangan mengarahkan pandangan mereka ke arah kalian?" tanyanya kemudian menatap kepada Aron. "Khususnya kau, Ron! Kau selalu membuat kehebohan di mana pun."