Antony melangkah dengan tergesa-gesa. Setelah menghabisi nyawa James, dia menyusul Merlin dan Redita ke dalam mansion keluarga Darmawan. Pria itu begitu kalut memikirkan Redita saat ini. James benar-benar keterlaluan dan berubah menjadi pria yang menjijikkan.
Antony menaiki anak tangga mansion. Tarikan dan embusan napasnya memburu satu sama lain. Pria itu ingin segera menemui tunangannya. Dia pasti sedang mengalami masa sulit saat ini. Redita pasti sangat syok dengan tindakan James yang tidak bermoral itu.
Antony tiba di depan pintu kamar Redita. Dia mengetuk pelan daun pintu itu. Tidak lama, Merlin membukakan pintunya. Pandangannya menatap sendu kepada Antony.
"Tuan! Tuan, bagaimana keadaan Redita?" tanya Antony begitu panik, melongok ke dalam kamar sang putri Merlin. Kedua tangannya terulur mengguncang bahu Merlin hingga membuat pria tua itu menghela napas panjang. Antony buru-buru menurunkan tangannya. "Ma-maaf, Tuan. Saya tidak bermaksud-"