Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Edward cs baru saja tiba di mansion Syailendra. Keempat pria itu keluar dari mobil MPV hitam dengan tergesa-gesa. Sang bos besar melangkah paling depan. Ia berjalan dengan sangat cepat.
Berkali-kali ia menghela napas panjang. Ingatannya terus berputar pada tindakannya yang menembak dua orang anak buah Merlin. Ya, dia memang tidak tahu siapa Simon. Ia menganggap Aron dan Simon adalah anak buah Merlin.
"Tuan! Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya James yang langsung mengejar langkah Edward, lalu mengiringi langkahnya.
"Apa? Menurutmu apa? Mereka akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Kau tahu! Lalu kau bertanya apa yang harus kita lakukan? Ck-ck-ck!" sahut Edward kesal.
James mengernyit. "Ya, kami sebagai anak buahmu tentu saja harus mengikuti apa yang kau perintahkan, bukan?" balas Edward.
Edward tidak menjawab pertanyaan James. Ia terus berjalan melangkah masuk ke dalam mansionnya. Pertanyaan James membuat ia tambah emosi.