Elena dan Merlin kini sudah berada di dalam kamar mereka. Elena menyambut jas kotor Merlin dan menggantungnya sementara pada lengannya. Merlin membuka kancing kemejanya, tapi pandangan matanya tidak juga lepas dari Elena.
"Bagaimana bisa ini terjadi, Sayang? Aku tidak bisa membayangkannya. Bagaimana jika Antony tidak selamat seperti Judy?" ucap Merlin langsung membanting tubuhnya di atas sofa merah kamarnya.
"Tidak, Sayang. Dokter Anne bilang operasinya berjalan dengan lancar. Untungnya Antony cepat ditangani. Dia tidak mengalami hal yang sama seperti Judy," jawab Elena seraya membawakan segelas air putih untuk sang suami dan ditaruhnya di atas meja.
Merlin meraih gelasnya, segera menghabisinya hingga tidak bersisa. Emosi yang terlihat sejak tiba itu seketika menghilang. Dia memandang tajam sang istri yang sudah duduk di depannya.