Redita yang berada di sana sangat bingung dengan apa yang terjadi. Antony melirik ke arah Nona Mudanya yang seketika menatap tajam kepada Simon. Segera, Antony menarik lengan pria tua itu dan mengajaknya berbicara di sudut garasi mobil meninggalkan sang Nona Muda.
"Simon, ini bukan saat yang tepat. Kau bisa melayani saya, tapi jangan saat Nona Redita berada di dekat saya," bisiknya di telinga sang pelayan.
"Tapi, Tuanโ"
Simon tidak meneruskan perkataannya. Antony keburu memotong perkataan itu. "Pokoknya saya tidak ingin Nona tahu siapa dirimu. Saya akan memperkenalkanmu sebagai teman."
Mendengar ucapan majikannya, Simon tidak kuasa untuk menolak. Ia hanya bisa mengangguk patuh. Antony menarik tangan sang pelayan itu berjalan menemui sang Nona Muda.
Redita memandang penuh rasa ingin tahu siapa pria tua itu. Antony menarik tangan pria itu berjalan menghampirinya.