Redita baru saja selesai membersihkan tubuhnya sore ini. Mengenakan dress berwarna biru dengan rambut yang sengaja ia kuncir kuda. Dia memoles bibirnya dengan lipstik berwarna merah.
Diraihnya sebuah tongkat yang sudah dipersiapkan terapis wanita siang tadi untuk membantunya berjalan. Wanita itu lalu beringsut menuju pintu kamarnya menggunakan alat bantu jalan itu.
Baru saja ia membuka pintunya, tidak sengaja bertemu muka dengan Antony yang juga baru saja keluar dari kamar barunya. Napas wanita itu tertahan, terperangah sebentar lalu mengerjapkan matanya beberapa kali. Seakan tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat, Redita menutup pintunya, masuk kembali ke dalam kamar.
"Sedang apa Antony dari dalam kamar kosong itu?" gumam putri Merlin itu sembari bersandar di balik pintu.
Tiga detik setelah ia mengatakan hal itu, pintunya terdengar diketuk dari luar. Redita segera membalik tubuhnya dan membukakan pintu. Tampak Antony yang berpakaian resmi sudah berdiri di hadapannya.