Aron berada di kamar Jonathan bersama sang empu kamar dan James di dalamnya. Dia dipaksa duduk di sebuah kursi. Kedua tangannya sengaja diikat pada sebuah kursi dengan mulut yang sengaja disumpal sapu tangan hitam oleh mereka.
Sudah sekitar setengah jam mereka hanya memandang pria bertubuh sedikit tambun itu. Sesekali menertawakan Aron dengan terbahak-bahak. Tidak lama setelahnya, kedua mafia itu memandang Aron dengan pandangan meledek.
"Hei, tambun! Aku akan menanyakan hal ini sekali lagi. Apa benar Antony akan menikah dengan Nona Redita?" tanya Jonathan seraya mengambil sebuah pisang dan mengupasnya.
Aron terdiam, tidak menjawab. Ia sadar kalau hari ini telah mengecewakan sahabatnya. Jonathan mempercepat kupasan pisangnya. Diambilnya sapu tangan itu lalu dilemparnya dengan pandangan jijik ke sembarang tempat.