Mendengar perkataan Jonathan, James hanya terdiam. Memang ada perkataan Jonathan yang ia benarkan sedikit dari dalam hatinya. James cemburu saat melihat Antony yang menggendong Redita masuk ke dalam mansion. Walaupun sebenarnya hal itu terlihat biasa aja.
"Benar, 'kan? Lihat, kau hanya bisa diam saat aku membeberkan semuanya. Ada tujuan lain darimu saat memutuskan akan datang ke mansion ini lagi, selain hanya untuk melepas rindu kepada rekan sesama mafia," ujar Jonathan yang mendelik kepada James.
"Dasar, kau! Aku tidak ingin terlihat seperti itu, tapi kau yang malah membongkarnya! Sialan!" geram James menolehkan pandangannya kepada Jonathan dengan seringai miring yang terlukis di wajahnya.
Antony tidak terkejut sama sekali mendengar penuturan Jonathan. Sebagai sesama pria, ia tahu kalau Jonathan juga memiliki hati kepada Nona Mudanya. Namun, ia tidak ingin menanggapi pembicaraan kedua rekan mafianya.
