(Sebelumnya) :
Emma menangis tersedu-sedu, ia tidak kuat lagi jika harus kehilangan Shaka untuk yang kedua kali. Emma terbangun dari tidurnya, mimpinya telah buyar. Nafasnya pun begitu terengah-engah, tak lama kemudian Mahesa terbangun dan berusaha menenangkan Emma.
"Emma, kamu kenapa?" tanya Mahesa lirih.
"Aku bermimpi bertemu Shaka"
Mahesa menghela nafasnya dan langsung memberikan segelas air putih untuk Emma. "Ini Emma, minum dulu. Tenang kan hatimu" ujar Mahesa.
Emma langsung menenggak habis minumannya, setelah itu Emma mencoba untuk mengatur nafasnya.
"Terima kasih, Mahesa" ujar Emma yang langsung memberikan gelas tersebut pada Mahesa.
"Ya sudah sekarang kamu coba tidur lagi ya, ini baru jam 2 malam"
Emma mengangguk pelan dan kembali merebahkan tubuhnya, ia mencoba untuk menghela nafas kemudian kembali memejamkan mata.