Emma memejamkan matanya ketika tangan mahir milik perias profesional mulai bermain di wajahnya. Perasaannya begitu berdegup kencang, tatkala hari yang di mana dulu selalu menjadi perdebatan antara dirinya dan Mahesa benar-benar terjadi.
Emma bahkan tidak menyangka, jika Mahesa bisa secepat itu berubah menjadi baik pada dirinya. Karena sejak pertama kali pertemuannya, Mahesa begitu membenci dirinya. Bahkan Emma tidak yakin dengan pernikahannya ini.
"Emma, buka matamu" ujar sang perias.
Emma membuka kedua matanya secara perlahan, ia begitu takjub melihat sosok dirinya yang begitu terlihat cantik.
"Apakah ini aku?" tanya Emma bingung.
Sang perias pun tersenyum. "Tentu saja itu kau, memang siapa lagi?"
"Astaga, aku tidak menyangka jika tangan ajaibmu dapat membuat wajah ku cantik seperti ini" gumam Emma antusias.
Tak lama kemudian datang lah Almira, ia begitu terpesona melihat kecantikan calon menantu nya.
"Emma, kau terlihat sangat cantik" ujar Almira.