(Sebelumnya)
"Mungkin adikmu takut kalau uangnya akan kamu pinta nantinya" gumam Stevia terkikik .
Ben menghela nafas, ia tidak menyangka jika Sena ternyata bekerja di perusahaan besar. Karena setaunya Sean tidak pernah bilang jika ia bekerja di perusahaan besar dan dengan gaji yang besar juga.
Tak lama kemudian pesanan mereka berdua datang, Ben dan Stevia langsung menyantap makanannya. Stevia begitu lahap menikmati makanannya, mereka berdua larut dalam kenikmatan makan malam yang sangat hangat. Sesekali Ben memuji Stevia yang begitu manis ketika sedang makan. Karena bagi Ben Stevia sangat lucu dan mengemaskan.
Ketika sedang asik menyantap makanannya, tiba-tiba kepala Stevia merasa pusing dan pandangannya kabur. Ben yang menyadari akan hal itu langsung menanyakan keadaan Stevia.
"Stevia, kamu kenapa?" tanya Ben panik sambil mengenggam tangan Stevia.
"Ben kepala aku pusing banget"
