Sean sedang sibuk memasak untuk hidangan makan siang para staff, tak lama kemudian asistennya datang memberi tahu Sean untuk menghadap Mahesa. Dengan cepat Sean langsung memberikan amanah pada asistennya untuk melanjutkan masakan nya.
Sementara Sean langsung bergegas menuju ruangan Mahesa, jantungnya berdegup kencang. Ia takut jika dirinya membuat kesalahan besar, mengingat ini pertama kalinya Sean membuat camilan untuk boss nya.
Sesampainya di depan ruangan Mahesa, Sean langsung mengetuk pintu. Tak lama kemudian terdengar suara Mahesa menginstruksikan untuk masuk, Sean menghela nafas sebelum membuka knop pintu tersebut. Setelah itu ia langsung masuk ke dalam dan merasa gugup dengan keadaan saat ini.
"Permisi Tuan! Tuan memanggil saya?" tanya Sean gugup.
"Iya Sean, silahkan duduk" seru Mahesa.
"Apa ada yang aneh dengan cemilan yang saya buat, Tuan?" Sean mencoba untuk langsung menanyakan hal tersebut.