(Sebelumnya)
"Bagaimana? Apakah Sean menemuimu tadi pagi?"
Dayana menghela nafas. "Iya! Sean menemuiku tadi pagi"
"Apa yang dia katakan padamu?"
Dayana terdiam sejenak sambil mengigit bibir bawahnya, ia takut jika Ben akan marah padanya.
"Dayana, Ben sedang bicara padamu" gumam Ben sambil menundukkan kepalanya untuk melihat wajah Dayana.
"Sean memintaku untuk menjauhimu, Ben" gumam Dayana lirih.
Ben terbelalak. "Apa?! Lalu apa kau berencana untuk menjauhi ku?" tanya Ben lirih.
Dayana terdiam dan tak tau harus bicara apa pada Ben, ia takut jika Ben mencari tau lebih dalam tentang ucapan Sean padanya.
"Dayana, kenapa kau diam saja? Jawab aku, sayang" seru Ben lirih.
"Ah, kau ini bicara apa Ben? Tentu saja tidak, kenapa aku harus meninggalkan mu. Toh aku ini kan memang cintanya hanya sama kamu" ujar Dayana antusias.
Ben memicingkan mata, ia tidak menyangka jika Dayana akan mengatakan hal itu. Ben langsung meraih tangan Dayana dan menggenggamnya dengan erat.
