Sepanjang perjalanan Mahesa masih kesal dengan ucapan Emma yang begitu menghina dirinya. Padahal ia sudah menyukai puding buatannya tapi di sisi lain Emma malah berubah jadi menyebalkan. Sabrina yang melihat wajah bossnya sedang murung, langsung menanyakan hal ini, karena Sabrina tidak mau ada yang menganggu pikiran Mahesa.
"Apa yang sedang anda pikirkan, Tuan?" tanya Sabrina lirih.
Lamunan Mahesa buyar, ia segera menghela nafas panjang dan memalingkan wajahnya menatap kaca mobil yang berada di tengah.
"Aku tidak apa-apa Sab, ada apa?" seru Mahesa.
"Hari ini anda akan banyak menemui klien, jika anda terlihat murung saya takut jika meeting nanti anda malah tidak dapat berkonsentrasi"
"Kau tenang saja Sabrina, aku bisa melakukannya"
Tak lama kemudian Sabrina mengerem mendadak dan hal itu membuat Mahesa sedikit tersentak kaget.
"Sabrina, ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Mahesa panik.