=Ami POV=
"Jarel! Ah maaf jika aku salah, tapi apakah itu sungguh kamu? Jarel Porte?"
Kami seketika menghentikan langkah dan berbalik bersamaan. Sungguh itu mengejutkanku, dan kurasa si pemilik namapun sama terkejutnya. Aneh, pria itu mengenali si pria berambut coklat.
"Maaf? Anda mengenaliku?" tanya Jarel dengan sopan.
Kukira 'Jarel Porte' bukanlah nama aslinya, lalu apakah pria itu salah orang? Ataukah? Dalam waktu singkat aku bahkan sudah menebak banyak hal dalam kepalaku.
"Kamu sungguh Jarel, kan?" tanya pria itu lagi. "Ternyata kamu benar. Kamu berhasil mengubah takdir …," ujar pria itu lagi sambil tersenyum lebar.
Jarel masih memandanginya tak berekspresi, dia nampak mengernyitkan dahi.
"Aku David. Aku menua sebagaimana mestinya seperti warga yang lain," ujar pria berjanggut lebat itu.
"Ah!" Jarel mehela napas panjang, dia seolah baru saja terlepas dari sebuah jeratan yang menyesakkan. "David? Pria tertampan di perbatasan Timur dan Utara?" tanyanya antusias.