Tidak berapa lama kemudian, Bella datang dengan napas yang terengah - engah. Ia baru saja kembali dari kampus dan sedang menjalankan program diet dengan menaiki anak tangga setiap hari. Gadis itu menghela napas panjang seraya melempar ransel dan kantong plastik ke atas sofa.
"Gila, capek bener gue hari ini!" Gadis itu melirik ke arah Lisa. Untuk pertama dalam 6 bulan terakhir, ia bertemu dengan kakaknya.
"Sianying Lisa! Lo di sini?" Bella langsung berlari ke arah Lisa dan memeluknya. "Lo udah lama nggak ke sini, lama nggak ngabarin juga. Ke mana aja lo Lis?"
Bella melirik perut Lisa yang sudah rata. "Loh keponakanku udah lahir? Anjir Lis lo kapan lahirannya dah kok nggak ngabar - ngabarin gue sih?"
Mendengar itu Lisa tersenyum tipis. Ia tidak menjawab pertanyaan Bella dengan meneguk air.
Kumala menatap mata Bella dengan sedikit tajam. Telunjuknya diletakkan di depan bibir sebagai isyarat untuk diam.
"Loh kenapa bu? Lis? Sebentar.. Jangan - jangan…"