"Iya." Balas Lisa blak - blakan, "Maaf tapi iya, gue emang nyuruh lo untuk pulang sekarang."
"Baiklah." Balas Rangga santai. Pria itu mengelap keringat di telapak tangannya di celana jeans yang ia kenakan dari kemarin malam. Dari tadi malam sampai sekarang, pagi hari pukul 9, Rangga sama sekali tidak pulang.
Karena Lisa sudah menyuruhnya untuk pulang, Rangga tidak memiliki alasan untuk terus tinggal disana.
Rangga bangkit dari kursi lipat itu dan kembali menghapus keringat di telapak tangannya dengan celana jeansnya. Karena Lisa bisa mengatakan apa isi hati wanita itu seenaknya, Rangga pun memutuskan untuk melakukan hal yang sama.
"Lis gue gak peduli gue udah nikah sama Bella atau belum, tapi ada satu hal yang harus lo tahu dan ingat. Gue menikah sama Bella karena terpaksa, gak ada perasaan cinta untuknya sedikit pun. Gue nikah sama Bella karena lo, Lis." Ujar Rangga pelan, senyuman kecut menghiasi bibirnya, "Sampai kapan pun, cuman ada lo di hati gue."