Dua hari kemudian, Lisa telah bangun dari tidur lelapnya. Selama ia koma ia tidak merasakan apapun dari luar sana kecuali alam mimpinya. Ia bermimpi seseorang datang kepadanya dan membunuh anak yang dikandungnya. Demi melindungi darah dagingnya sendiri, Lisa bertarung dengan orang yang berniat untuk membunuh anaknya itu. Namun di tengah - tengah perkelahian, tiba - tiba secercah cahaya yang menyilaukan muncul dari cakrawala. Cahaya itu membutakan sehingga membuat Lisa tersungkur dan menutupi kedua matanya.
Perlahan, cahaya terang itu semakin meredup. Bayangan ruangan yang ada di sekitarnya mulai membentuk jelas. Lisa membuka matanya untuk pertama kali semenjak ia dibawa ke IGD dan menjalani operasi.
Wanita itu melirik ke sekelilingnya. Mencoba memahami keadaan sekitar. Dilihatnya perabot - perabot yang tampak asing itu dengan keheranan. Aroma sabun lantai yang menyengat merasuki indra penciumannya.