Chapter 895 - Chiffon Cake

"Aduh bukan begitu maksud Papa, hanya saja ini kan sudah malam. Papa pikir kamu sudah tidur." Akhirnya daripada masalah mereka semakin panjang, Oscar pun lagi lagi memilih untuk mengganti topik pembicaraan mereka, "Jadi gimana? Apa kau senang tinggal di rumah Nenek?"

William kemudian berdeham dengan penuh semangat. Kalau misalnya bocah lelaki itu ada di depannya, Oscar bisa membayangkan kepala mungil bocah lelaki itu bergerak dengan cepat ke atas dan ke bawah.

"Senang sekali, Pa. Nenek juga memperlakukan William dengan baik. Dia dan Mbak Nisa kemarin membuatkan William pizza. Kapan hari Nenek juga pernah membawaku ke Mall untuk jalan - jalan dan beli makan. Setiap jam 4 kita pasti minum teh di kebun belakang, kadang juga Nenek membuatkanku bola - bola daging untuk makan malam. Pokoknya seru deh Pa tinggal disini."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS