Satu bulan kemudian. Clara Gunawan masih belum menyerah dengan rencananya untuk merebut Oscar dari Lisa. Segala cara akan ia lakukan demi mendapatkan kembali cinta lamanya. Wanita itu meraih ponselnya dan membuat panggilan kepada Oscar. Senyum licik terlukis di wajah cantiknya yang tidak bernoda, seolah wanita itu adalah iblis yang menjelma menjadi malaikat tak bersayap.
"Selamat pagi Oscar, ini aku Clara," ucapnya dengan nada halus dan lembut. Bahkan suaranya terdengar sangat halus dan merdu seperti suara ratusan malaikat. Siapapun yang baru pertama kali bertemu dengannya pasti terkecoh.
"Untuk apa kamu meneleponku?" tanya Oscar dingin dari seberang telepon. Pria itu sedang menyiapkan diri untuk rapat pagi ini di kantor namun ia harus menunda pertemuan dengan para petinggi perusahaan yang bekerjasama dengan Petersson Communication demi menyelesaikan urusan pribadinya dengan mantan kekasihnya itu.