Sejenak Andien berpikir kalimat yang barusan ia katakan mungkin menyinggung perasaan Lisa saat ini. Ia menundukkan kepala dan bergeming.
Beberapa saat kemudian Andien berkata, "Maaf Lis, gue cuma nggak kepingin lo sakit terus bolak - balik masuk rumah sakit karena terlalu kerja keras di kantor. Gue tau lo hamil dan kesehatan lo selama hamil ini pasti keganggu parah. Jadi, ya gue sih mikir pilihan untuk di rumah aja jadi ibu rumah tangga bukan hal yang buruk kok."
Andien melanjutkan, "Iya gue tau lo pingin jadi wanita kuat Lis, gue bisa ngebaca itu. Tapi dengan stay di rumah dan jadi ibu rumah tangga itu bukan suatu kelemahan sih menurut gue."
"Gue tau lo ngomong kayak gini buat kebaikan gue sendiri kan? Tapi gue nggak kepingin ngebebanin suami dan gue juga nggak mau berakhir menyerah dari kerjaan gue Ndien! Pernikahan gue sama suami gue kan juga karena kecelakaan!"
