"Mesum apanya?" Tanya Oscar tidak percaya. "Hey seharusnya kamu merasa berterima kasih kepadaku, bukannya teriak - teriak tidak jelas seperti ini."
"Berterima kasih? Emangnya kemarin kamu ngapain?"
Seperti yang Lisa katakan tadi, ia hanya mengingat beberapa potongan - potongan kejadian saja. Seperti, menghabiskan dua botol minuman beralkohol sendirian, dan menyanyi di tengah - tengah ruangan karaoke yang sudah disewa Indri. Setelah itu tiba - tiba Oscar datang dan membawanya pulang.
Sudah itu saja. Lisa tidak mengingat apa - apa lagi.
Oscar menghela nafasnya, "Kemarin kamu minum terlalu banyak sehingga kamu muntah di kamar. Aku harus membersihkan bekas muntahmu itu selama beberapa kali karena baunya benar - benar membuatku mual! Setelah itu kamu masih merengek minta dibuatkan minuman yang manis."
Kejadian kemarin masih segar dalam pikiran Oscar. Belum lagi bau muntahan Lisa masih bisa ia cium sampai sekarang meski kemarin lantai dan kamarnya itu sudah ia beri pewangi.