Lisa menghela nafasnya dan melihat pantulan dirinya dari cermin. Telinganya masih dapat menangkap suara derap sepatu hak tinggi yang diikuti oleh suara gelak tawa dari luar. Suasana di luar terdengar berisik, tidak seperti toilet itu.
Kemudian Lisa mengalihkan pandangannya dan gantian melihat Indri dari pantulan cermin. Ia melihat wanita itu dengan tatapan kesedihan, dan juga tidak percaya. Ia sedih karena rekan kerjanya resign, tapi juga tidak percaya karena wanita itu dikalahkan oleh perasaan cinta.
Hanya karena putus cinta wanita itu memilih untuk mengundurkan diri dari posisi kerja yang cukup tinggi itu.
Selama beberapa saat tidak ada satu pun dari mereka yang berbicara. Aura di sekeliling mereka terasa tegang, hampir seperti suasana sekolah pada saat mereka akan menjalani ujian akhir.
Akhirnya, entah berapa lama kemudian, Lisa memutuskan untuk memecah suasana hening itu. "Kamu, aku dengar dari anak - anak kalau kamu resign ya?"