Lisa bukan lah wanita yang bodoh. Dia sudah tahu ada yang salah ketika ia melihat Patricia selesai membandingkan proposal mereka kurang dari 10 menit. Kalau misalnya ia berada di posisi Patricia, sudah dapat dipastikan ia akan menghabiskan waktu setidaknya setengah jam. Lisa berani taruhan kalau Patricia pasti disogok Maria untuk bekerja sama dengannya, untuk menjatuhkan Lisa di perusahaan ini.
Kalau misalnya Maria dan Patricia sudah setuju untuk saling bekerja sama, usaha Lisa untuk membela dirinya akan jatuh sia - sia. Mau ia membela dirinya sampai mulutnya berbusa, mereka tidak akan merubah pikiran mereka.
Lisa mengabaikan desakan Maria dan melihat Patricia, "Heh lo punya otak dipake kek jangan buat hiasan aja! Jelas - jelas gue ngerjain proposal gue sendirian, gak njiplak punya siapa - siapa!"
"Kenapa kalian bisa mikir kalo gue njiplak proposal Patricia, hah? Menurut gue nih ya, lo," Lisa menunjuk Patricia, "yang njiplak proposal gue, bukan kebalikannya!"