Mendengar itu membuat Lisa memutar kedua bola matanya. Ia berusaha dengan keras untuk tidak menampakkan pipinya yang pasti sekarang memerah dengan cara menunduk dan mencium pipi William. Tapi sepertinya usahanya sia - sia karena ia mendengar gelak tawa Oscar yang berat itu.
Setelah Lisa yakin kalau suhu pipinya sudah menurun, ia baru kembali mendongak. Wanita itu melihat lengan Oscar yang ketutupan oleh lengan kemeja lengan panjangnya, lalu berkata, "Ya bagus lah kalo udah mendingan. Pokoknya selama beberapa bulan ke depan lo gak usah olahraga yang berat - berat. Gak usah angkat yang berat - berat juga, biar bekas jahitan lo cepet tambah enakan."
Berbeda dengan Lisa yang berusaha untuk menyembunyikan perasaan malunya tadi, Oscar justru terang - terangan menunjukan senyuman lebarnya. Dia merasa senang bercampur lega karena ternyata, Lisa masih peduli dengannya.