Mendengar itu sontak membuat suara gelak tawa Maria menggelegar di dalam ruangan yang dipenuhi oleh aroma laut itu. Kepala wanita itu jatuh di sandaran kursinya dan tangannya menyentuh perutnya yang terasa sakit karena terlalu banyak tertawa. Ia sudah tahu kalau Lisa adalah pelakor yang bodoh, tapi dia tidak menyangka kalau ternyata Lisa sebodoh itu!
Maria menghapus air mata yang memenuhi ujung matanya, "Lisa, astaga, tentu saja aku tidak membeli perusahaan ini! Apa kamu sudah gila? Seperti yang aku bilang tadi, aku kesini cuman buat bekerja dan mencari pengalaman."
Kemudian, seperti terpikirkan oleh sesuatu, senyuman lebar yang tadinya menghiasi wajah cantik Maria hilang begitu saja. Wanita itu meluruskan punggungnya dan melihat wajah Lisa lekat - lekat.