Chapter 434 - Paman Kesayangan

"Nggak mau. William nggak mau pulang sama orang lain. Aku cuman mau pulang sama Mama."

Dalam keadaan genting seperti ini saja WIlliam masih sempat - sempatnya membuat Oscar naik darah. Namun kalimat selanjutnya yang dikatakan anak laki itu membuatnya menaikkan kedua alisnya.

"Papa pergi sekarang saja, sepertinya teman - teman kantor Papa butuh Papa disana. Aku bisa pulang nanti sama Mama naik taksi jadi Papa nggak usah khawatir!"

Lisa menoleh dan melihat anak lakinya dengan tatapan tidak percaya. Baru saja tadi ia menghabisi kepercayaan diri Oscar dan sekarang anak laki itu berubah menjadi malaikat yang penuh pengertian? Apa kejadian seperti ini sering terjadi di rumah mereka?

Meskipun pertanyaan itu berada di ujung lidahnya, Lisa memilih untuk menutup mulutnya rapat - rapat. Wanita itu menganggukan kepalanya dan menyetujui ucapan William.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS