Takut ibunya akan mengatakan sesuatu yang tidak mengenakkan hati, Rangga kemudian berkata kepada ibunya, "Mami, sudah larut, Sini biar Rangga anter pulang ke rumah."
Ketika Hilda mendengar ucapan Rangga barusan, wajahnya menjadi cemberut, matanya penuh rasa ketidaksukaan itu diarahkan pada Rangga, Lisa bukan orang bodoh dan bisa melihat bahwa semua kebencian ada padanya.
"Kamu sangat ingin mengusirku Rangga!?" teriak Hilda kembali dengan suasana hati yang buruk.
Wajah Rangga memancarkan ketidak sukaan, ia meletakkan cangkir tehnya dan berkata tanpa ekspresi, "Mami, kalau mami."
"Tidak perlu, aku datang hari ini untuk mengingatkanmu, jangan bingung, kamu harus mempertimbangkan apa yang Mami katakan tadi, supaya kamu nggak menyesal nanti!" Hilda menasehati Rangga dengan nada menyindir Lisa.
"Nggak mau Mi! Aku nggak akan pernah mempertimbangkan nasehat Ibu yang itu! Keputusanku sudah bulat" balas Rangga keras kepala tanpa ragu sedikit pun.