"Haha yang bener lo Ngga kenalan lo bilang gitu tentang gue ke lo?" Lisa bertanya dengan curiga. Kedua alisnya berkerut.
"Masa lo nggak percaya sama gue sih? Lagian ngapain gue bohong ke lo Lis." Rangga menatapnya sekilas, meskipun itu adalah pertanyaan yang tidak perlu dijawab, tetapi nadanya terdengar sangat pasti.
Lisa mengerutkan bibirnya, mengingat kesulitannya ketika pertama kali bergabung dengan perusahaan baru, meskipun prosesnya agak sulit, pada akhirnya ia berhasil melewati seluruh kriteria penilaian dan dianggap kompeten di perusahaan yang dilamarnya.
"Ya deh ya deh, gue percaya ma lo Ngga." Lisa bersandar di sandaran kursi sambil tersenyum tipis, mendapatkan penghargaan dari bosnya juga dianggap sebagai prestasi untuknya.
"Ya maklum lah perusahaan mereka masih baru pake banget. Banyak bagian yang belom berkembang, jadi dengan kemampuan lo yang serbaguna itu,. "