Esok paginya, Andien bangun lebih awal dari Lisa. Ia sibuk menyiapkan sarapan untuknya dan sahabatnya yang masih terlelap, tak lupa pula memberi makan kedua kucing peliharaannya.
Sambil menunggu masakannya matang, Andien menghampiri Lisa yang masih terlelap lalu mengguncang tubuhnya. Nampaknya Lisa sangat kewalahan tadi malam. Bagaimana tidak, Lisa gagal menikah dan harus menghadapi pelakor yang merebut calon suaminya. Belum lagi semalam Lisa datang ke apartemen Andien dengan badan yang basah kuyub terdera hujan.
"Lis, ayo bangun sarapan. Biar nggak lemes nanti pas nyari kerja," ucap Andien seraya mengguncang pundak Lisa. Beberapa kali ia mengguncang Lisa tetapi sahabatnya itu hanya bergeming. Karena Andien tidak ingin menganggu Lisa, jadi ia putuskan untuk tidak membangunkannya. Ia meletakkan sarapan yang baru saja ia buat di dalam lemari dan meninggalkan sepucuk kertas agar Lisa makan jika sahabatnya itu bangun.