"Apa, Lisa kamu benar - benar buta saat ini!?" seru Gatot terkejut. Dalam hatinya, pria paruh baya itu memendam rasa senang yang teramat ketika mendengar putrinya itu buta.
"Lo pikir gue bohongin lo Gatot? Kalo gue bohong, ngapain gue capek - capek tiduran nggak jelas di rumah sakit!" balas Lisa dengan cara bicara yang kasar. Ia menyilangkan kedua tangannya menunjukkan ketidaksukaannya pada Gatot secara terang - terangan.
Sejenak Gatot menahan gelak tawanya ketika mendengar pengakuan dari putrinya itu. Ia menggosok dahinya sambil menghela napas panjang. "Lisa, hahaha astaga. Kalo kamu buta bagaimana nasib ibu dan adikmu itu? Kupikir hidupku sekarang ini sedang tidak baik - baik saja, ternyata masih ada yang lebih terpuruk dibanding aku!" jelas Gatot sambil menyombongkan dirinya pada Lisa.