Sepulang dari kantor seperti janji, Andien membawa empat kaleng bir dan dua kotak makanan untuknya dan Lisa.
Wanita itu menyerahkan kantong plastik berisi makanan kepada Lisa. "Nih makan Lis, lo pasti udah kelaperan kan?"
Andien membuka kotak itu dan mengeluarkan sumpit di dalamnya. Ia mengambil bir dari plastik dan membukanya. "Maafin gue ya Lis, gara - gara gue lo sampai harus tengkar lagi sama si Clara."
"Nggak apa - apa Ndien, salah gue nggak langsung pulang tadi. Tapi bener ya itu yang namanya Clara ngeselinnya sampai ke tulang rusuk!"
Andien menyodorkan bir dingin kepada Lisa. Wanita itu meneguk bir dengan perlahan dan melepas dahaga.
"Gila seger bener emang minum bir malem - malem gini," ucap Lisa riang. Sebuah senyum terlukis di wajah manisnya. "Eh ngomong - ngomong gue tadi masakin buat lo. Itu di dapur, ambil aja."