"Orangnya sih cantik emang, apalagi baju - bajunya yang dipakai itu pasti selalu terlihat wah. Belum lagi aroma parfum bunga yang selalu melekat dan tercium waktu dia jalan di sekitar gue. Tapi aduh, sikapnya itu loh yang sok kaya kadang bikin gue mual sampai rasanya ingin muntah di tempat!" Lanjut Cicilia bersemangat.
Telinga Lisa terus berdengung setelah ia mendengar nama wanita yang sangat familiar itu. Ia sampai tidak tahu dan tidak mendengar pertanyaan dan ucapan Cicilia yang terus keluar dari bibirnya.
"Tunggu, tunggu bentar Cil." Sela Lisa cepat ketika kesadarannya sudah terpenuhi di dalam dirinya, "Lo- kamu ga salah dengar kan siapa nama Istri baru Pak Presdir? Karina? Nama anaknya Karina?"
