Tepat pada saat Dani menoleh dan melihat ke arah Oscar lalu bertanya apa sebaiknya ia memberi Daniel sebuah pelajaran, Oscar sudah terlebih dahulu menggelengkan kepalanya. Setelah sekian lama terus bersama dengan Dani, pria berdarah Eropa itu lama kelamaan hafal dengan kebiasaan Dani. Oscar lalu berjalan memutari meja kerjanya lalu membuka laci mejanya.
Tanpa mengeluarkan suara apapun lagi, Oscar melempar beberapa lembar kertas. Dani tentu saja tidak berani mengambil lembaran kertas itu dari lantai. Ia hanya sempat melirik ke bawah sebentar dan melihat tulisan 'Perjanjian Perceraian.' yang ditulis dengan huruf balok dan diberi ketebalan maksimal. Dani hanya bisa mengedipkan kedua matanya beberapa kali dan memperhatikan tulisan lainnya yang ada di depannya.
Karena jarak tulisan itu yang cukup jauh dengannya, Dani hanya bisa melihat sepenggal - sepenggal kata saja. Seperti Andien Fatmawati, Daniel Lee, gugatan cerai, hak gono gini, dan lain - lain.