"Walau terlahir tak punya apa-apa, aku ingin banyak ha. Kenapa kita menyerah sebelum mencobanya sendiri?" Gabby membaca subtitles dari layar laptopnya, "Wahh, drakor ini ternyata asyik juga."
Tanpa mengalihkan matanya dari layar laptopnya, Gabby mengambil potongan buah semangka yang ada di sebelahnya. Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka oleh seseorang. Gabby menghela nafasnya lalu memberhentikan dramanya sebentar.
Gabby menoleh lalu berdecak kesal saat dia melihat Michael. Laki-laki itu membawa dua tumpuk buku pelajaran dan kotak pensilnya.
"Aduh kak, kenapa sih kamu selalu datang tepat waktu." Gerutu Gabby sambil menaruh kepalanya diatas meja.
Setiap malam, meskipun ada hujan atau badai, Michael selalu datang ke rumah Gabby. Entah itu jam delapan atau sembilan malam laki-laki itu pasti akan datang ke rumahnya.
"Aku bukan kakakmu." Michael berjalan mendekat, dia menaruh buku-bukunya diatas meja belajar Gabby, "Aku kan suamimu."