Suasana kamar itu mendadak hening dan dingin. Meskipun pendingin ruangan di kamar Michael sudah dimatikan, tubuh Michael yang berada dibalik selimut tebal masih bergetar karena kedinginan. Wajahnya lebih pucat dari biasanya dan bibirnya pun ikut pucat. Meskipun laki - laki itu masih tertidur, keningnya berkerut seperti sedang menahan rasa sakit.
Gabby menaruh gelas plastik itu di atas meja dan langsung menyentuh kening Michael. Entah bagaimana ceritanya tapi sekarang suhu tubuh lelaki itu semakin panas. Lebih panas dari paparan sinar matahari pagi tadi.
"Michael, Michael, bangun yuk. Minum obat dulu terus kamu boleh tidur lagi kok.." Bisik Gabby.
"Ya ampun, apa yang harus saya lakukan?" Bisik Adam. Pria itu bergerak ke kanan dan ke kiri, tidak tahu harus melakukan apa. "Tuan muda tolong bangun sebentar untuk minum obat penurun panas ini."