"Kenapa kamu lihat aku seperti itu?" Tanya Michael tiba - tiba. Kali ini lelaki itu berhenti berjalan dan mengeratkan pegangannya di tangan Gabby. "Kalau kamu capek kita bisa berhenti berjalan dulu sebentar."
Malam itu angin musim panas masih membawa hawa yang panas. Wajah Michael yang sudah pucat disinari oleh lampu jalanan yang berwarna kuning. Aroma nasi goreng memenuhi rongga dada Gabby. Dan, perasaan bersalah itu masih memenuhi tubuh perempuan itu.
"Michael, Michael, tolong jangan remehin aku ya! Gini - gini meskipun badanku kecil, aku pernah memenangkan perlombaan Karate tingkat Provinsi tahu! Masa segini aja aku udah capek? Ih, nggak dong!"
Mendengar jawaban Gabby membuat Michael terkekeh kecil. Laki - laki itu menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan perjalanan mereka.