"Guk guk…"
Seperti membalas perintah Gabby, Nara bergegas turun dari kasur dan berlari keluar kamar.
Tidak lama kemudian, Michael kembali masuk ke dalam kamar. Atau lebih tepatnya, celana panjangnya ditarik oleh Nara. Melihat remaja perempuan yang sedang melihat ke arah pintu dengan mata yang berbinar-binar membuat Michael menghela nafasnya.
Michael menaruh obat pil dan gelas berisi air putih di atas meja. Dia lalu membalik badannya dan membantu Gabby duduk untuk minum obat.
Gabby yang dari dulu kesulitan untuk minum obat pil, sudah tahu kalau satu gelas saja tidak cukup untuk membantunya menelan obat pil. Wajahnya berkerut dan perutnya menjadi kembung ketika air di gelas itu habis bersih.
"Ih," Gabby menjulurkan lidahnya, "Pahit banget…"
Meskipun sudah tidak ada air yang tersisa di dalam gelas, obat pilnya masih menempel di ujung lidahnya. Dia mengerutkan keningnya, "Aku nggak mau minum ini…."